Aku mematikan lampu
Menarik selimut
Menutupi kepedihan
Menutupi luka
Dalam gelap
Kulihat engkau
Berdiri tegap
Memegang bendera
Menyandang gelar
Dipayungi sosok cantik sang bidadari
Bergegas menunggangi pacuan
Tuk berlari kencang
Mengelilingi lintasan
Beradu dengan waktu dan kecepatan
Mata terpejam
Riuh tepuk tangan menghilang
Kau kian cepat
Menerjang panasnya sepang
Hingga hilang dari pandangan
Tak ada yang sepertimu
Hanya Kau..
Aku baru saja beberapa menit yang lalu menonton sport7 malam
special MOTOGP 2012. Dan ada special moment Marco Sinomcellinya. Aku menangis,
sedih. Masih terbayang dibenakku permainan sic yang brutal dan ugalan
namun tetap indah dan menghibur. I'm not his big fan, but I'm his FAN. Dan aku
salah satu penyumbang air mata ketika ia pergi saat itu. Selama lebih dari dua
bulan aku besedih karenanya. Aku ingat teman-temanku menyemangatiku agar tidak
terlalu larut dan menyuruhku mengganti profile pictureku di facebook yang pada
saat itu aku gunakan adalah foto Marco. Hancur sekali rasanya ketika aku
mengingatnya.
Kenapa oh kenapa.. mengingat sosoknya seakan menggali
kenangan yang menghilang tanpa ucapan selamat tinggal. Will never forget him,
my lovely badboy.. Super Sic
No comments:
Post a Comment