Seseorang teman pernah bertanya, "kenapa kamu mau jadi
jurnalis??" Aku jawab dengan sebuah pertanyaan, “tau Yulika Satria Daya?”
Ia menggeleng dan menampakkan wajah bingung. Aku menarik napas pertanda kesal,
dalam hati mengutuknya karena tidak tahu siapa Yulika Satria Daya.
“Yulika Satria Daya, seorang pengembara yang pernah memancing
di Jembatan Galata, Istanbul ,
Turki. Ia juga pernah menyaksikan sebuah pernikahan di mana pasangan
pengantinnya berikrar akan cintanya dengan menguunakan gembok cinta di Moskow,
Rusia. Ia juga pernah ke Maroko, Mesir ,
Thailand , Arab
Saudi, Inggris, Italia, dan banyak Negara lainnya. Namun, ia melakukannya
dengan gratis, bahkan dia di bayar”. Jelasku penuh semangat dan panjang lebar.
“Lalu hubunganya sama kamu apa?” tanya temanku lagi.
Aku menghela napas dan kemudian melanjutkan, “dia itu seorang
reporter di acara Backpacker, aku ingin sepertinya – mengelilingi dunia secara
gratis. Banyak tempat yang aku ingin kunjungi, seperti yang sering aku lihat di
tv dan di buku. Sayangnya, aku bukan anak konglomerat atau mafia pajak, kantong
ayah dan umi ditambah uang tabunganku yang tak seberapa itu tidak akan pernah
cukup untuk membuat semua itu nyata. Maka, aku perlu dan harus menjadi seperti
Bang Yulika untuk mewujudkannya. Tak harus keliling dunia, hanya ke beberapa
negara saja tak apa, yang penting itu terjadi”.
Temanku manggut-manggut tanda mengerti – mungkin. Ia berlalu.
Aku pun pergi, langkah pertama telah berlalu sejak ikrarku
untuk meraih apa yang orang sebut cita-cita itu terjadi. Langkah selanjutnya?
Akan ada langkah selanjutnya, akan ada krikil, batu marmer, batu apung, batu
malihan, batu metamorf, dan batu-batu lainnya. Tuhan tahu yang terbaik untukku.
BANG YULIKA, MY SMILE
KILLER ^.^
Wanna know more about my sweety Yulika Satria Daya, cool guy
with a killing smile? Join his blog
No comments:
Post a Comment