Bismillah, ini untukmu...
Kekasih yang kelak aku kan halal bagimu
Kutulis ini untukmu
Aku malu berharap engkau yang mengharapkan Khadijah
Khadijah, sebaik-baiknya istri dan wanita
Yang berjuang bersama Rasulullah saw demi tegaknya Islam
Menjadi pundak sekaligus selimut bagi sang Baginda
Demi Tuhan, aku malu menjadi wanita
ketika mereka sebut nama Khadijah !
Namanya begitu agung hingga meruntuhkan kesombonganku yang tak mampu
apa-apa
Pujangga, penyair lagu cinta
yang kan mengecupku penuh rahmat, setelah ijab dan qabul untukku kelak digelar
Ini kabar rindu dariku yang candu padamu
Aku begitu takut menyebut namamu dalam tahajudku malam ini
Lamunan tentang Aisyah membuyarkan mimpiku akan engkau
Aisyah, yang dicintai karena ia istimewa
Sang pencemburu yang takut akan murka Tuhannya
Gadis belia yang dipinang Rasul karena kecerdasannya,
cinta yang lahir saat Rasul enggan tuk memulai lagi
Demi Tuhan, aku benci diriku yang jauh
dari Aisyah !
Gadis mana yang membangkang dan menolak tuk patuh pada agamanya? Aku !
Wahai kau lelaki, yang kutunggu di batas kesendirianku
Goresan ini untukmu,
bukti betapa aku menginginkanmu jauh sebelum kisah cinta kita dimulai
Aku malu mengatakan aku mencintaimu sebanyak Fatimah mencintai Ali
Fatimah, putri terhormat yang begitu banyak lelaki mendambanya
Cintanya dalam diam, cinta rahasia yang Iblis pun takut tuk mengganggu
Cinta mulia yang Tuhan satukan dalam ikatan suci pernikahan
Bersama Ali, pria terbaik yang tak
ada lagi yang pantas mendampingi sang putri kecuali ia
Demi Tuhan, aku bukan Fatimah yang
cintanya berbalut iman dan Islam !
Nafsu dan ego masih terlalu sering menang di hatiku
Kekasih masa depanku, imam dunia dan akhiratku
kelak
Aku ingin menjadi bidadari yang tak hanya menghiasi hati dan rumahmu dengan
bau harumku, namun juga bidadari untukmu dalam istana yang Tuhan ciptakan bagi
kita kelak di surga
Siapa aku dibanding Khadijah, Aisyah, dan Fatimah?
Menghitung dosa dan durhakaku pada-Nya saja aku tak sanggup
Apalagi menjadi bidadari surga layaknya ketiga wanita mulia itu
Aku tak pantas memilikimu hai mujahid
Namun demi Tuhan, aku menginginkanmu hai
lelaki soleh sebab aku belum soleha.
nabilaaa.. indah sekali kata2mu.. :')
ReplyDeletekak zulfaaaa aaaaaaaaa makasih kak, bahkan nab menangis ketika menulisnya..
Delete