Pages

Monday, July 1, 2013

Di SurgaNya Kita akan Bertemu, Ayah


1 Juni 2013, aku merebahkan tubuh gempal ini ke kasur, menarik napas dalam-dalam, berujar doa dan pengharapan untuk esok yang lebih indah, kemudian terlelap hingga hari kedua di bulan ini tiba. Seperti biasa, Kak Ratna, temen satu kosan membangunkanku untuk solat subuh. Aku yang terbangun dengan keadaan menggigil masih mengerjap-ngerjapkan mata dan mengusap-usap kedua tangan agar hilang dingin yang kubenci itu. Hingga sesaat kemudian, aku bergegas menuju kamar mandi, berwudhu dan solat. Aku sempatkan tuk tilawah satu lembar. Minggu pagi, masih gelap, tak ada kuliah, tak ada agenda, aku masih menumpuk kantuk di pelupuk mata akibat agenda X-Factor BKI kemarin. Aku memutuskan tuk terlelap lagi.
Sekitar pukul 07.00, aku terbangun karena hpku berdering berkali-kali. Panggilan dari abangku, Rizky Fauzan. Setengah tersadar aku mengangkat panggilan itu.
”Asslamualaykum be, bangun dek, bangun ya,” seru seseorang dari seberang.
“Walaykumussalam, ada apa Bang?” aku sungguh masih melayang, belum sepenuhnya sadar.